Tenang kawan..!! :-)

Sudah dua hari ini Jogja tidak hujan. Dan sudah dua hari ini pula Jogja tidak panas..
Pada gilirannya alam ini akan menunjukkan kesejatiannya, bahwa apa yang ia jalani merupakan titah Tuhan sebagai bentuk ketundukannya. Panasnya, dinginnya, badai dan petir yang dibawanya, juga pelangi, merupakan bahasa-bahasa alam ketika ingin mengajak manusia berbincang..
Aku menangkapnya sore ini..
Pengais sampah itu yang berdiskusi dengan alam, sambil mendorong gerobak sampahnya, ia mengusik Langit untuk tidak menurunkan hujan..
---
Belum habis usiaku 25 thn, dalam dua hari ini ada tiga sahabat yang datang. Sebenarnya aku tidak yakin mereka datang ke orang yang tepat, tetapi itu pilihan mereka untuk datang kepadaku. Welcome, kawan…!

Sahabat yang pertama mengatakan akan diusir dari rumah jika
sampai akhir bulan ini tidak mendapatkan pekerjaan. Padahal aku tahu, pekerjaan adalah hal yang cukup “buram” baginya, karena kuliahnya di negeri seberang sana belum selesai. Menyimak apa yang ia sampaikan, aku memutuskan: “Aku harus mengembalikanmu ke negerimu untuk mengambil salah satu ”kunci hidupmu”..”

Sahabat yang kedua, dia datang dengan membawa uang 500rb untuk dibuatkan usaha.. “Tenang kawan, berikan kesempatan aku untuk bernafas dulu, karena saat ini masih ada beberapa kewajiban yang harus kutunaikan dan harus selesai sebelum akhir bulan. Bawa dulu uangmu itu, nanti datang lagi ke sini..!”

Sahabat ketiga, ini yang lumayan berat. Dengan penuturannya yang pelan, ia sampaikan segala permasalahannya. Sertifikat rumahnya digadaikan ke bank untuk menutupi beberapa usahanya yang bangkrut. Untuk menebus sertifikat rumahnya itu, ia membutuhkan tunai 100jt. “Bawalah ini sertifikat tanah kebunku! Sertifikat ini bernilai 2 Milyar, carikan aku pinjaman uang 100jt..!” ungkapnya.

Aku sudah terbiasa berdiskusi dengan alam..jadi,
Tenang kawan..! Selagi aku masih bisa makan, tak ‘kan kubiarkan kalian kelaparan..

11 Januari 2013
Masih di Jogja..mengiringmu untuk bersama menjemput hari yang kita rencanakan.