Jilbabmu adalah kehormatan dan Ketundukanmu..

Sudah beberapa hari ini aku tak mem'publish' note, hanya kunikmati sendiri pada 'save as draft',. Semua hanya berisi goretan-goretan emosi dan sedikit gejolak pemikiran. Tapi sungguh, meskipun sudah kumuntahkan, masih ada saja riak-riak yang menyumbat..

Selanjutnya, aku mengingatkan jangan sampai coretanku menjadi beban pikiran siapapun juga yang kebetulan membaca, karena masih ada hal yang lebih penting yang harus dipikirkan.. Dan aku yakin kalian lebih pintar dan mengerti dariku..!

Saat kutulis ini, 50 % jiwaku sudah tak utuh, karena ia sudah tertidur lelah. Semoga saja 50 % kesadaranku ini merupakan KaHfi yang paling waras..

Kuawali dengan pengakuan jujurku tentang diriku, "Aku bukanlah orang baik, namun aku akan tetap berusaha menjadi orang baik.."

Kesalahan berfikir yang selama ini kupahami adalah bahwa "aku bukan orang baik, karena itu aku tak mau mengajak orang untuk menjadi baik.."

Bodohnya aku ini..!!!
Sahabat Rasulullah Saw.,pun dulu juga pernah mengalami masa jahiliyah, baik secara akhlak maupun tradisi. Dan setelah mereka masuk Islam, proses untuk meninggalkan kejahiliyahan itu terus berlangsung, bahkan sampai akhir hayat.

Pertanyaanku pada diriku sendiri adalah, "Apakah masa lalu mereka yang jahiliyah menghalangi mereka untuk mengajak dan mengingatkan manusia ke jalan yang benar..??" ..TIDAK..!!

Menjadi baik adalah sebuah proses, ia berada pada lintasan/jalan kebaikan. Jadi, selama kita berada dalam lintasan untuk menuju kebaikan, ajaklah orang untuk mengikuti lintasan yang sedang kita lalui..!!

Lalu, apakah kita sudah sampai pada titik 'baik' sebagaimana lintasan itu mengarah/menuju..?? Belum, kita belum sampai, tapi yakinlah kita akan sampai, karena nilai-nilai kebaikan yang kita jadikan 'peta' adalah nilai-nilai kebenaran Ketuhanan..

Selanjutnya..

Tentu kita menerima ungkapan "Emas meskipun keluar dari mulut anjing tetaplah emas..."

Sekarang aku mau mengeluarkan emas itu, terserah kalian anggap aku ini apa. Tetapi ingat, kebenaran yang kita anut adalah kebenaran nilai-nilai Ketuhanan yang sifatnya mutlak..!!

Jilbab..aku sungguh "out of understanding" melihat kawan-kawan yang mulai melepaskan jilbabnya, seolah-olah mereka bangga jika auratnya dikonsumsi publik.. namun lebih dari itu, apakah mereka tidak tahu bahwa jilbab itu wajib..?? Tidakkah mereka tahu bahwa yang boleh tampak dari mereka hanyalah wajah dan telapak tangan..?? Seberani itukah mereka menentang, dan tidak sadarkah mereka siapa yang sedang mereka tentang..?? Tidak tahukah mereka bahwa menanggalkan jilbab sama halnya menginjak-injak agama..?? Kenapa justru kawan-kawan yang pernah 'dicekoki' prinsip-prinsip agama malah menentangnya..?? Atau mungkin mereka merasa bahwa nanti tidak akan dimintai pertanggung jawaban..??

Jilbab merupakan hal prinsip dalam Islam, meskipun disampaikan oleh penjahat yang paling hina-pun, hal ini tetaplah kebenaran..

Kawan, jilbabmu tak hanya berbicara tentang bahasa kehormatan, namun jauh di atas itu ia adalah bahasa kemuliaan dan bentuk ketundukan sebagai hamba. Jangan pernah berfikir dengan 'rambutmu yang panjang lurus terurai dan pakaian ketat sexy' itu akan menambah pesona kecantikanmu, tapi justru hargamu semakin murah dan kehormatanmu semakin jatuh. Maka bagaimana dengan kemuliaanmu di depan manusia dan Tuhanmu..??

Sekali lagi, mereka yang mengingatkanmu berada dalam lintasan kebenaran, meskipun belum sepenuhnya menjadi orang yang benar, tapi lintasan ini adalah lintasan dengan tujuan kebenaran..

Tapi bagaimanapun, bertingkahlah semaumu karena tugas kita hanyalah saling nasehat-menasehati, ingat mengingatkan.. Selanjutnya tinggal urusanmu dengan Tuhanmu..

Comments :

0 comments to “Jilbabmu adalah kehormatan dan Ketundukanmu..”