Umroh Backpacker: Umroh Murah Tanpa Travel

Sudah lama banget tidak nulis di blog. Efektif setelah mengakhiri masal lajang, coret-coret di blog sudah hampir terlupakan..hehe..

Bismillah, saya ingin share sedikit tips (kalau boleh dibilang begitu) atau mungkin malah tips rahasia (memang begitu adanya), yaitu bagaimana cara umroh tanpa harus menggunakan travel.

Berangkat dari pengalaman pribadi selama nyantri di kampung halaman Nabi Musa As., pengalaman ini akan saya sharekan kepada para visitor yang selalu setia..hehe. Semoga menjadi inspirasi dan motivasi untuk mereka yang ingin berangkat umroh dengan biaya murah dan tanpa travel. Umroh tanpa travel ini sering disebut
umroh backpacker.

Sungguh satu impian dan kebahagiaan tersendiri bagi kita umat Islam untuk bisa melaksanakan ibadah di tanah suci, baik haji maupun umroh. Namun karena biaya haji tidaklah sedikit dan juga kuota yang terbatas, belum lagi masa tunggu yang semakin lama, umroh menjadi pilihan alternatif bagi mereka yang sangat rindu berziarah ke makam Rasulullah Saw. dan ingin segera merasakan shalat di depan ka'bah.

Saat ini persepsi kebanyakan masyarakat kita, bahwa umroh ke tanah suci harus menggunakan jasa travel. Namun anggapan itu tidak sepenuhnya benar, karena pada dasarnya kita dapat berangkat sendiri ke tanah suci tanpa menggunakan travel.

Tahun 2011 ketika masih tercatat sebagai mahasiswa Al Azhar, saya dan beberapa rekan memutuskan untuk menghabiskan bulan Ramadhan di tanah suci (umroh). Kami ingin full bisa 30 hari di Saudi. Sebagai mahasiswa yang belum berpenghasilan, mengandalkan beasiswa tentu tidak akan cukup, maka kemudian kami putuskan untuk backpacker-an ke Saudi, sebuah jurus ngglandang yang tersistematisir rapi..hehe..

Kelengkapan administrasi yang harus disiapkan untuk umrah backpacker di antaranya: Passport, Visa, dan bukti reservasi hotel. Ketiganya ini adalah syarat mutlak; passport sebagai tanda pengenal dan visa sebagai izin stay (tinggal) di negara tujuan. Sedangkan untuk reservasi hotel digunakan untuk bisa melewati pemeriksaan pihak Kementerian Haji dan Umrah (Wizaratu'l Hajj wa'l 'umrah) Saudi Arabia di imigrasi. Mereka ingin memastikan bahwa yang bersangkutan tidak akan terlantar selama di Saudi. Karena yang kami butuhkan hanya surat keterangan reservasi, maka untuk formalitas kami hanya memesan satu atau dua malam saja, hari-hari berikutnya kami akan pindah ke losmen yang berada di sekitar area haram (khususnya di Madinah). Sampai di sini, sebenarnya umroh backpacker adalah LEGAL! Karena secara administratif telah terpenuhi syarat-syaratnya.

Langkah berikutnya adalah pengurusan visa. Visa umroh bisa didapatkan dari agen travel resmi. Syarat yang biasanya diminta adalah bukti e-ticket pesawat PP, bukti reservasi hotel, dan surat pernyataan tidak akan overstay (melebihi batas izin tinggal) di Saudi. Pengurusan visa sekitar 3-5 hari kerja.

Setelah visa didapatkan, langkah berikutnya adalah booking hotel di Madinah. Karena kami datang dari Mesir via darat dari arah utara (Yordania), maka tujuan kami adalah Madinah (lihat peta yaa kalo bingung..hehe). Sekali lagi, yang dibutuhkan dari booking hotel ini adalah bukti reservasi hotelnya yang akan diminta pada saat pemeriksaan di imigrasi. Booking hotel untuk umroh bisa dilakukan via online, kami menggunakan situs www.booking.com karena terhitung murah, cepat dan pembayaran yang mudah. (Situs tersebut kami rekomendasikan bagi yang ingin booking hotel di seluruh dunia, khususnya hotel di Madinah maupun Makkah)

Setelah persyaratan administratif lengkap, berikutnya tinggal menentukan route yang akan kami tempuh, pertimbangan utama adalah route yang paling murah itulah yang dipilih. Kami sepakat untuk berangkat menggunakan jalur laut dan darat. Dari Kairo via bis ke pelabuhan Douba (Mesir) sekitar 8 jam, naik kapal ke Pelabuhan Aqabah (Yordania) sekitar 4 jam, dan kemudian perjalanan ke Madinah kami tempuh dengan menyewa bis lintas negara, sekitar 8 jam. Jadi total dari Kairo sampai ke Madinah sekitar 20 jam.

Ketika perjalanan menuju Madinah, karena mungkin sopir belum tahu letak hotel tempat kami menginap, sopir membawa kami ke plataran masjid Nabawi. Subhanallah..itulah saat yang sangat mendebarkan, kami disambut oleh menara-menara kembar masjid Nabawi dan kemilau cahayanya. Terasa sejuknya berada di area kompleks Nabawi, area makam manusia paling mulia se-alam semesta dikuburkan, Rasulullah Saw. :) Alhamdulillah, hari itu adalah hari keempat bulan Ramadhan.

Hotel tempat kami transit berjarak sekitar 300 meter dari masjid Nabawi. Begitu reservasi selesai dan kami check-in, sejenak bisa istirahat sebelum malam itu juga harus mencari losmen murah di pinggiran kompleks masjid Nabawi.

Sekitar 5 hari kami habiskan di Madinah, setelah itu kami berpindah ke Makkah untuk melaksanakan umrah dan menghabiskan sisa waktu sampai akhir Ramadhan.

Bagaimana dengan makan..?? Tenang saudara-saudara, Ramadhan kan puasa, jadi otomatis pengeluaran untuk makanpun bisa terminimalisir. Di samping itu juga di plataran masjid Nabawi dan Masjidil Haram, sudah disediakan makan untuk berbuka puasa dan sahur. Tinggal pilih mau buka puasa dengan apa, semuanya gratis..hehe..

Sekian dulu share pengalaman cara umroh murah tanpa travel ini. Semoga ada manfaatnya. InsyaAllah Ramadhan tahun ini dan tahun-tahun berikutnya saya dan istri juga berencana untuk menghabiskan Ramadhan di tanah suci. Monggo jika ada yang berminat bareng, biar rame dan biar murah..hehe..

Oiyaa..selama 30 hari di Saudi, dana yang saya habiskan tidak sampai 10 juta lho. ;)
Kalau dari Indonesia mungkin akan mahal di tiket pesawat, tapi tetap bagaimanapun hitungannya jauh lebih murah daripada dengan travel. Idealnya umroh tanpa travel untuk 30 hari membutuhkan dana sekitar 17 juta-20 juta..itu sudah cukup insyaAllah.

Jika ada pertanyaan, insyaAllah akan coba saya jawab..

Allahumma laa taj'ali dunyaa akbara hamminaa..
Wa laa mablagha 'ilminaa..
Wa laa ila an-naari masiiranaa..

Kotagede,
Yogyakarta

21/1/2014

___________________________________________________________

Update.

Alhamdulillah, berbekal pengalaman kami selama menuntut ilmu di tanah Arab, ditambah lagi pengalaman umrah backpacker, akhirnya kami memutuskan untuk membuat badan usaha resmi dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) untuk pelayanan UMRAH.

Bagi rekan-rekan yang ingin bergabung bersama kami utk umrah backpacker, silahkan bisa menghubungi kami, harapan kami bisa silaturahim di kantor kami.

Zakka Tour
PT. Zakka Safari Amanah

Jln. Kaliurang Km. 5,6, Yogyakarta (depan Pizza Hut)
Tlp. (0274) 545599, 547799

Website: zakka-travel.com | Email: umrah@zakka-travel.com

Phone: 0858-426-426-17 (Call, SMS, WA)

Comments :

3 comments to “Umroh Backpacker: Umroh Murah Tanpa Travel”

Abduh Zulfidar Akaha said... on 

sipp.. mantab.. (y) :-D

Sepeda said... on 

Thx infonya

cerita sangat menginspirasi sekali dan bermanfaat buat yang baru pertama kali umroh..terima kasih ya sudah berbagi