Kopi Creamer dan Kota Sejuta Cahaya



Entah kenapa, malam ini aku begitu merindukan suasana musim dingin di kota ini.. Menyeduh kopi dengan creamer yang kental, roti cokelat gipz, dan setumpuk buku bersama alunan tembang Didi Kempot..


Jogja, 17 Januari 2013.
Sendiri, membelah malam dengan buku..
02.01 WIB..

Comments :

3 comments to “Kopi Creamer dan Kota Sejuta Cahaya”

Anonymous said... on 

Semoga suatu saat nanti kerinduannya akan terobati...

eMHa Muflihatul Ulfa said... on 

Cantiiiknyaaaa...
mupeng kesanaaah...

Kahfi N Hidayat said... on 

#Any..Aamiin... :)

#MH..sini2! Setor 2000 USD, ntar tak ajak membangunkan Fir'aun...hehe..