Titah Tuhan dan Bahasa Takdir (5-6)

5). "Majalah 'Bobo' dan Teori Evolusi Darwin"
6). "Lirikanmu seperti kilatan petir.."
--------------------------------------------
 
Majalah ‘Bobo’ dan Teori Evolusi Darwin

Pernah suatu ketika, sewaktu kelas satu SMP caturwulan tiga, pada pelajaran IPA Biologi, guruku menerangkan tentang asal-usul kejadian manusia dari beberapa teori-teori yang terdapat di buku pedoman pengajaran IPA. Beliau mengatakan bahwa manusia berasal dari MONYET dengan teori EVOLUSI Darwin sebagai rujukannya.

Tanpa basa-basi, ketika beliau membuka kesempatan siswa untuk bertanya, majalah BOBO yang sudah aku persiapkan untuk membantah sekonyong-konyong kutunjukkan. Kami berdebat panas, dasar ‘Bobo’ yang nakal-nakal brengsek, akhirnya guru biologi itu menutup perdebatan dengan suara pelan seraya mengatakan: "Sudah thoo lee, lhaa saya kan hanya menyampaikan apa yang ada di dalam buku, kalau protes sama yang membuat buku, bukan sama saya...!!!"

“Bapak bisa masuk neraka karena ngomong begitu....”, bantahku tidak terima.

****

“Lirikanmu seperti kilatan petir...”

Sewaktu aku masih SD, hanya ada dua film yang paling kusukai, yang pertama film India di TPI setiap hari Rabu dan Jum’at jam 10.00, dan “Si Doel Anak Sekolahan”, malam pukul 20.00 di RCTI. Kata orang-orang tua di kampungku, anak SD tidak baik menonton film-film itu..!

“Ah dasar orang-orang tua, sukanya memang memonopoli acara TV..huh..”

Dari film India, aku jadi tahu jika ada seorang lelaki dan perempuan yang saling bernyanyi berdendang bersahut-sahutan, terus berlari kejar-kejaran lalu berputar-putar mengitari pohon, itu berarti mereka sedang JATUH CINTA..!!^,^

Dan dari “Si Doel Anak Sekolahan”, kalo ada seorang wanita yang sering berkunjung ke rumah pria, atau sebaliknya, dan mereka sering membawa bunga ketika berkunjung, maka orang dewasa menyebutnya “NGAPEL...!!” (@,@)

Dua istilah di atas cukuplah menjadi modal bagiku untuk menutupi muka kampungku, paling tidak jika berbicara tentang cinta dan wanita, aku bisa lebih fasih dari orang-orang kota ini..^^

Dan hari itupun datang, aku bukan lagi sekedar berteori tentang orang India yang sukanya bernyanyi memutari pohon kelapa, tapi aku benar-benar mendapati jiwaku bergejolak, dadaku mulai bergetar-getar ketika bertemu dengan “si-dia”. “Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta...???.”

Sebenarnya aku ingin membantah kalau aku sedang jatuh cinta. Karena yang kualami berbeda dengan teorinya; teorinya adalah jika seseorang jatuh cinta, maka harusnya ia bernyanyi-nyanyi sambil berlari mengitari pohon kelapa..!!(@,@)

Fatimah, duduk hanya dua bangku di depanku, tak lebih dari tiga hasta, sebenarnya tanganku bisa meraih tali rambutnya yang berwarna ‘jingga’. Atau bisa saja sekalian kutarik rambutnya dan kuajak berlari-lari dengan diiringi lagu paling populer kala itu, “Sephia by SheilaOn7”.

Setiap kali aku melihatnya, rasanya dadaku seperti disengat listrik ribuan volt, hanya karena nasibku baik, sehingga aku tidak tewas meskipun tersengat berkali-kali. Kawan, kau tentu sudah kuberitahu sebelumnya bahwa Tuhan sangatlah baik padaku...^^

Fatimah berada pada jejeran murid-murid ‘HOT’. Siswi yang mendapatkan label ‘HOT’ bukanlah sembarangan, karena dibutuhkan dua syarat mutlak; aduhai kecantikannya dan luar biasa akademisnya. Oleh karena itu, tentu cowok manapun yang mendekatinya, haruslah berfikir ribuan kali untuk berani mengutarakan cintanya, termasuk aku.

Meskipun aku cenderung nekat dalam banyak hal, tapi aku adalah cowok yang tahu diri. Karena kutahu jika kuungkakan perasaanku ke Fatimah, dia pasti akan menolakku, atau bahkan celakanya, dia tidak mentolelir perasaanku. Maka sebagai seorang lelaki sejati, kuambil sikap ideal dan moderat: “Secara diam-diam aku telah menganggap diriku adalah pacarnya...^,^”

****

Hari demi hari hatiku terasa sesak, pikiranku kacau tak terkontrol. Benda apapun yang kutemui, selalu terlukis wajah sang pujaan hatiku. Sampai suatu ketika, aku ikut Emak ke pasar, dan secara tak sengaja saat melintasi penjual buku, kutemukan buku kuning bergambar buah apel merah tertembus panah, judul bukunya sangat panjang: “Kumpulan Surat Cinta dan Tips-tips Mendapatkan Perhatian Pacar”, sedangkan buku yang lebih kecil lagi berjudul: “Kiat-kiat Menjadi Pria Romantis”, dan buku ke tiga yang sampulnya bergambar tokoh wayang ‘Arjuna’, judulnya: “Aji Pengasihan, Mantra-mantra Warisan Leluhur untuk Cinta, Kekebalan dan Usaha”..

Kawan, bisakah kalian menebak buku mana yang kupilih...????

Sssszzzzttt.....akan kuberitahukan padamu, tapi ini rahasia kita saja. Iya benar, aku memilih buku yang bergambar ‘Arjuna’..!!^_^

Jika kalian ingin pinjam buku itu padaku, silahkan datang ke rumahku, dan tanya Emak-ku, karena sehari setelah kubeli, buku itu sudah lenyap dari meja belajarku. Aku yakin, buku itu diambil Emak...

Bersambung...

Comments :

0 comments to “Titah Tuhan dan Bahasa Takdir (5-6)”