Review: "Sang Alkemis" (Arsip 2010)

Books review
Arsip Mar-2010
----------------

"Sang Alkemis"

Membutuhkan konsentrasi penuh untuk memahami novel ini. Mungkin karena pengaruh translate dari bahasa Inggris ke Indonesia, sehingga penerjemah menambah 'citra rasa' dari bahasa aslinya agar tidak banyak yang pudar pesona eksentrik dan seni 'cita rasa' bahasa Inggrisnya.

Novel ini menyumbangkan beberapa 'uslub bahasa' yang sampai sekarang masih sering kugunakan, seperti 'angin selatan, angin utara, dll'..
..
Oia..yang menarik dalam cerita ini adalah ketika 'si pengembara' memasuki perkampungan Arab. Kemudian ia melihat di tengah pasar ada orang yang naik ke menara untuk 'bernyanyi'. Setelah 'nyanyian' selesai, banyak orang berbondong-bondong 'berjoget/dansa'.

Istilah ''nyanyian' artinya adzan, dan 'berjoget' adalah shalat..
:)

Kuselesaikan membaca novel ini ketika mengiringi kawan-kawan lomba 4 bahasa di MAN 1 Wonosari, akhir 2005.

Comments :

0 comments to “Review: "Sang Alkemis" (Arsip 2010)”