Nasehat Seorang Muallaf

Selama kurang lebih satu jam yang lalu, ane menyimak wawancara di salah satu program TV dengan seorang wanita Mu’allaf. Namanya Aisyah, ia seorang mantan pramugari maskapai penerbangan terkenal. Sungguh mengharukan banget, ia banyak memberikan nasehat untuk menyadarkan kita sebagai seorang muslim. Mengingatkan kita tentang apa yang seharusnya kita lakukan dan cari demi cinta dan mendapatkan cinta Rasulullah Saw..

Dalam 20 menit wawancara, hampir sebagian waktunya ia tak kuasa menahan tangis. Mungkin karena tak bisa mengungkapkan kesyukurannya atas nikmat iman yang tidak bisa dibandingkan dengan dunia seisinya..

Untuk siapapun yang kebetulan berkunjung ke blog ini, ini ane tulis ulang dari beberapa bagian wawancara yang bisa ane tangkap. Karena wawancaranya menggunakan bhs Inggris, ada banyak ungkapan yang ane tidak faham. Translate bhs Indonesianya ada di bagian akhir..

Pada beberapa bagian yang penting dan "cukup" mengetuk hati, tulisannya sengaja ane tebalkan..

Semoga apa yang sedikit ini menjadi catatan amal di akherat,,amiin..


English text.

TV: “Aisyah, would you like to talk something you know about prophet Muhammad Saw..?”

Aisyah: “Rasulullah Saw., the most talked about man, and continued to be, I mean in every aspect of his life is recorded. We don’t have to struggle to find that how he lived, how he ate, how he talked. No other person’s life has been recorded, no other human being or any others thing has been given such attention that,. subhanaLlah,, it will be difficult to choose what part of prophet Muhammad to talk about.. I knew Islam since I was born, my neighbor are moslem, my best friends are moslem, but the sadness thing is they never invited us to Islam, they treated us like those ‘kafeer,,kafeer’. We never saw the holy Quran, we were never supposed to check the Quran, you know those ‘naajes’ (dirty)..

Yet we knew those, I knew those something about Islam that I would not to be part of that. For me Islam was not a religion, it was something Arab for the Arab. But I did not know that Islam was something I could be part of, I did not know that, and I was not invited, I was made to feel I did not invited.

You can imagine I went to Mecca for nine years as a stewardess, hearing all people said “Labaika Allahumma labaika / my Lord I come” and not knowing what it what. But thanks God maybe Allah had not mad for me to be a Moslem then, because probably I wouldn’t have found it.. Before being a Moslem, I knew Prophet Muhammad just an Arab man, a crazy man who went around with his sword in the hand and probably freezen every body to cut off their head. I don’t even know what, because he was not introduced to me. So I can’t really say I knew Muhammad. The only thing I knew about Muhammad we had to know this thing about this 622 H. to pass the exam.

After Islam, what just I can say, sometimes I can’t wait for death to come because I really want to see his face in reality. What can I say about the man that Allah chose to be the carrier of the last message, the mercy of human kind. What can I say about Prophet Muhammad, I really don’t have those words (*crying).


TV: “What is your advice for youth Moslem..??”

Aisyah: “It’s not too late to open our eyes to look at the world, to take an advantage and give them the message, deliver the message. We have to deliver the massage by action. Because we don’t have a lot of time.. And how can anyone hope the intercession of Prophet Muhammad when we ignored him in this life,..?? Can we really hope that one day in doomsday we will be able to walk with him on the “shirat” when we did nothing for him…?? It’s very simple mathematic..! If we love somebody, we follow him, we follow her, we what for him/her.. What do we do for our lover…??”


TV: “If our prophet Muhammad Saw. is standing here now, what will you do…??

Aisyah: “Maybe,,maybe,,(*crying),,maybe I just want to ask him to wake up the Moslem, to wake up all people to receive his message before an end comes, before we will not able to do anything.. I swear there is no god but Allah and Muhammad is His prophet..


Translate Indonesia

TV: "Aisyah, bisakah kamu bercerita apa yang kamu ketahui tentang nabi Muhammad Saw..??"

Aisyah: "Rasulullah Saw., adalah sosok yang paling dibicarakan, dan akan terus dibicarakan, maksudku segala aspek dari kehidupan Rasulullah Saw. semuanya terekam dengan baik. Kita tidak perlu repot untuk mencari tahu bagaimana Rasulullah saw. hidup, bagaimana beliau makan, bagaimana beliau berbicara. Tidak ada satupun orang di dunia ini yang hidupnya direkam, tidak ada manusia ataupun sesuatu apapun yang hidupnya mendapatkan begitu besar perhatian,, maha suci Allah,, sangat sulit sekali untuk memilih bagian mana kita akan berbicara tetnang sosok Rasulullah Saw.."

"Saya tahu Islam sejak saya dilahirkan, tetanggaku dan teman akrabku banyak yang muslim. Tetapi yang paling menyedihkan adalah, mereka tidak pernah memperkenalkan kami atau bahkan mengajak kami ke Islam. Mereka hanya menyoraki kami bahwa kami "kafir..kafir..". Kami tidak pernah melihat Alquran, karena kami tidak diperbolehkan memegangnya, mereka hanya bilang kalau kami adalah "najis..najis..!!". Kami belum tahu semua itu, setahuku itu merupakan bagiana dari Islam yang saya tidak akan menjadi bagian dari mereka. Bagiku (sebelum menjadi Islam), Islam bukanlah agama, itu hanyalah sesuatu yang Arab dan diperuntukkan utk orang Arab saja. Saya bahkan tidak tahu kalau Islam merupakan sesuatu yang saya bisa menjadi bagian darinya. Saya tidak tahu itu, juga mungkin karena saya tidak pernah diajak, dan selalu saja dibuat untuk merasa bahwa saya memang tidaklah diajak.."

Anda bisa membayangkan, selama enam tahun saya pergi ke Mekah sebagai pramugari, dan sering mendengar orang-orang yang berangkat haji mengucapkan "Labaika Allahumma labaik.." tanpa tahu apa yang mereka maksudkan. Tetapi Alhamdulillah, mungkin Allah tidak marah kepadaku untuk menjadikanku sebagai seorang muslim di kemudian hari, karena sangat mungkin saya tidak akan menemukan Islam -jika Allah marah padaku-.

Sebelum menjadi seorang muslim, saya sudah tahu tentang nabi Muhammad Saw.. Waktu itu saya berfikir bahwa dia hanyalah seorang lelaki Arab, seorang yang gila yang kemana-mana selalu membawa pedang sambil mengancam akan memenggal kepala setiap manusia. Saya tidak pernah tahu sosoknya yang sebenarnya karena tidak ada yang memperkenalkanku. Juga yang saya tahu tentang Muhammad adalah tahunnya yang 622 H, ini sekedar agar saya bisa lolos ujian sekolah.

Setelah saya menjadi seorang muslim, apa yang bisa kuungkapkan, terkadang saya tidak bisa menunggu terlalu lama untuk segera mati agar bisa bertemu dan melihat wajah Rasulullah Saw.. Apa yang bisa kuungkapkan terhadap manusia mulia yang dipilih Allah untuk membawa risalah-Nya, menjadi rahmat bagi seluruh alam..??!!??(*menangis)

TV: "Apa nasehat anda untuk pemuda Islam..??"

Aisyah: "Kita belum terlambat,,kita belum terlambat untuk membuka mata, untuk melihat dunia, mencari pahala dan menyebarkan dan menyampaikan risalah Islam. Kita harus menyampaikan ajaran Islam dengan perbuatan. Karena kita tidak mempunyai banyak waktu.. Bagaimana bisa seseorang berharap mendapatkan syafaat Rasulullah Saw. di hari kiamat, sedangkan ia mengabaikkan Rasulullah Saw. selama hidup di dunia...???? Dapatkah kita berharap bahwa suatu hari nanti di hari kiamat bisa berjalan bersama Rasulullah Saw. melewati "shirat"...???? Ini logika matematika sederhana..!! Apabila kita mencintai seseorang, kita akan mengikutinya, membuat diri kita berarti untuknya. Lantas, apa yang kita kerjakan untuk kekasih kita Rasulullah Saw..?!!?"


TV: "Jika saat ini Rasulullah Saw. ada di sini, apa yang akan anda lakukan..??'

Aisyah: Sambil menangis, ia menjawab: "Mungkin,,mungkin,,mungkin saya hanya ingin memintanya untuk membangunkan umat Islam, untuk menyadarkan semua orang agar menerima ajarannya. Agar manusia sadar sebelum hari akhir datang, hari yang kita tidak dapat melakukan apapun.. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan Muhammad adalah utusan Allah..

______________oOo_____________________

Nasehat untuk diri ane, dan kepada semuanya..

"Bagaimana bisa seseorang berharap mendapatkan syafaat Rasulullah Saw. di hari kiamat, sedangkan ia mengabaikkan Rasulullah Saw. selama hidup di dunia...???? Dapatkah kita berharap bahwa suatu hari nanti di hari kiamat bisa berjalan bersama Rasulullah Saw. melewati "shirat"...???? Ini logika matematika sederhana..!!

Bismillah,,kita akan berusaha meneladani Rasulullah Saw. sebagai bentuk ungkapan cinta kita,,dan semoga di akherat kelak kita bisa mendapatkan syafaatnya..

Amiin.

Comments :

2 comments to “Nasehat Seorang Muallaf”

tazki said... on 

Salam. masKahfi, ini saya link-in di fesbuk yaaa? :D

Tazki, adeknya kakMusa

KaHfie said... on 

Oia monggo, Mbak Tazki.. :)